Jumlah bangunan liar di sepanjang rel kereta api di Kota Malang meroket. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang bersiap membersihkan ratusan bangunan liar di sepanjang rel kereta api di Kecamatan Jagaran Kota Malang.
Bangunan liar dianggap sangat berbahaya bagi keselamatan karena terlalu dekat dengan rel kereta api. Diperkirakan ratusan bangunan liar akan diratakan sepanjang 1,3 kilometer. “Oleh karena itu, sepanjang 1,3 kilometer ke kanan dan kiri rel, terdapat pemukiman yang sangat berbahaya, yang tidak diperbolehkan atau dilarang oleh undang-undang,” kata Heli, Executive Vice President, PT KAI Daop 8 Surabaya. Siswanto, Selasa (27 Juni 2022). Kini pihaknya mulai mendistribusikan informasi kepada warga untuk secara sukarela meninggalkan dan memindahkan bangunan ilegal.
Namun, pihaknya tidak memperkirakan jangka waktu yang diberikan bagi penduduk untuk pindah.
Ia menyatakan bahwa jarak minimum dari gedung ke rel kereta api adalah 6 meter. Sekitar 301 keluarga (KK) terkena dampak pemindahan bangunan ilegal. Banyak penduduk setempat juga mengakui dan mengakui bahwa itu tidak sah.
"Tim akan bekerja dan menjelaskan nanti. Akan ada mekanisme seperti yang dijelaskan dalam keputusan nanti (dari perspektif kompensasi)," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya mengakui bahwa mungkin ada kelambanan yang melanjutkan konstruksi ilegal di masa lalu, yang mengakibatkan lonjakan konstruksi ilegal.
"Kami belum menganalisis mengapa mereka tinggal di sana. Mungkin dulu kegiatan ini semacam pembiaran, tapi sekarang sudah ada peraturan di peraturan daerah," katanya. Kompol Supiyan
, Direktur Operasi Polres Malang Kota, mengatakan pihaknya mengutamakan pendekatan yang manusiawi dan asuh dalam upaya mensterilkan bangunan liar.
"Tentu saja, langkah-langkah yang diambil harus memiliki sisi kemanusiaan. Kami telah mengusulkan pendekatan yang meyakinkan dan alternatif terakhir untuk penegakan hukum," jelasnya.
Namun, pihaknya menerima undangan untuk bertemu. "Saya menerima undangan hari ini, tetapi saya akan menyelidikinya. Saya tidak keluar karena saya tidak tahu detailnya. Jika saya tahu, saya akan berbicara dengan Anda nanti," katanya.
Dia mengakui bahwa dia telah menetapkan rencana untuk mensterilkan bangunan ilegal di daerahnya. Tapi dia mengizinkan dia untuk berinteraksi dengan publik sehingga dia bisa lebih baik.
"Saya tidak tahu masa depan. Dia mengatakan akan bersosialisasi pada awal Juli. Saya akan memberi tahu Anda ketika tim siap. Saya tidak yakin tentang masalah kompensasi," katanya.