Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi yang dilaksanakan Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang sebagai bentuk pengabdian dan wujud aplikasi mahasiswa sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan program PMBP ini mahasiswa di bimbing oleh salah satu dosen Prodi Pendidikan Sejarah & Sosiologi Ibu PUSPITA PEBRI SETIANI, M.Pd. Pengabdian masyarakat berbasis potensi tersebut dilaksanakan secara tim dengan program studi yang berbeda diantaranya Program Studi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi (Nur Hidayat) Program Studi Pendidikan Biologi (Yongki Prayoga) Pendidikan Jasmani, Keolahragaan dan Rekreasi (Romzi Hibatullah dan Nanang Efendi), dilaksanakan di SMAS Maarif Lawang yang berlokasi di Jl. M.H. Thamrin No. 08 Lawang-Malang, dalam tim ini membuat program kerja yang sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah salah satunya menerapkan presensi Sholat Duhur berbasis QR Code (card pray) dengan tujuan mempermudah dan secara waktu lebih efisien dalam penerapannya. Pihak sekolah dalam hal ini Ibu KOMARIYAH, S.Pd selaku Kepala Sekolah mendukung penuh program mahasiswa tersebut melalui pertemuan yang dilakukan di Aula Krida SMAMALA dalam penerimaan mahasiswa secara resmi.
Kartu QR Code presensi Sholat Duhur ini
disebut juga dengan Card Pray,
pembuatannya memanfaatkan g form sebagai data basenya dan menggunakan website
qrexplore dalam membuat QR Codenya. Hal pertama yang dilakukan adalah menginput
semua nama dari kelas X dan kelas XI kedalam Microsoft excel dan selanjutnya
pembuatan QR code melalui website qrexplore. Dan pada tahap selanjutnya yaitu
pembuatan kartu (card pray). Pembuatan card pray ini bertujuan membantu sekolah
dalam mengintegrasikan presensi sholat duhur yang awalnya secara manual dengan
memanfaatkan kartu yang kurang maksimal dalam penggunannya. Sehingga tim PMBP
bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan suatu terobosan dalam
mempermudah presensi sholat dhuhur.
Sebelum pendistribusian card pray, mahasiswa melakukan
sosialisasi terkait penggunaannya ke kelas-kelas yang diawali dari kelas XI Ips
2 dan diakhiri di kelas X IBB. Cara penggunaan card pray ini cukup mudah siswa
hanya menyiapkan card pray nya dan
melakukan pen scan nan pada petugas yang dibagi menjadi dua (siswa putra dan
siswa putri) sebelum masuk ke dalam musholla. Card pray di arahkan ke gawai
kemudian petugas akan memilih keterangan antara hadir sholat dan halangan bagi
siswa putri. Maka dengan secara otomatis data akan terekap di dalam spreedsheat.
Melalui penerapan card pray ini membantu bapak ibu guru piket dalam merekap ibadah
siswa dan tentunya siswa tidak akan bisa memanipulasi presensi.