SMAN 8 Kenalkan Konresa

 

Pasti menyenangkan punya banyak teman. Namun, di antara sekian banyak teman yang kita miliki, biasanya ada satu atau dua orang yang tidak bisa menyimpan rahasia. Hari ini disebut Cepu. 

 Selain membuat kami tidak nyaman, tentu membuat kami tidak bisa bebas berbicara, apalagi urusan pribadi. Untuk menjawab tantangan tersebut, SMAN 8 Maran Kota (alias Smarihasta) punya solusinya.  Sekolah ini mungkin satu-satunya sekolah menengah di Malang yang menawarkan layanan konseling komunitas gratis setelah sekolah, Konseling Pemuda Smarihasta (Konresa)). Konresa adalah organisasi di bawah naungan Badan Pengawas Obat-obatan Federal (BNN), yang menyediakan konseling mahasiswa untuk pusat informasi remaja, pendengar dan layanan konseling remaja. Mariatri Indam Stykasari, guru bimbingan konseling (BK) yang juga pelatih Conresa, mengatakan kepada wartawan 

  bahwa Conresa berada di bawah bimbingan Mamix Limruyani, seorang guru di Smarihasta pada September 2010. Dikatakan didirikan pada. waktu. 

 Menurutnya, Conresa muncul dari kekhawatiran merebaknya kerusuhan di kalangan anak muda di Smarihasta. Niatnya itu kemudian disambut kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, Dinas Kesehatan, dan beberapa perguruan tinggi dengan jurusan terkait di Kota Malang. 

 “Sulit bagi remaja untuk membicarakannya, terkadang mereka takut jika tidak berbicara. Akhirnya mereka diam. Tapi anak pendiam itu yang perlu ditanyakan, jadi remaja Keinginan kami untuk menjadi pendongeng yang berguna bagi mereka untuk mencegah masalah." 

 Dengan demikian, konselor Konresa yang kini beranggotakan 33 siswa ini memiliki keterampilan konseling  kesehatan reproduksi remaja, termasuk seksualitas remaja, narkoba, HIV/AIDS,  dan kesehatan mental. 

 “Misi Conresa adalah menciptakan generasi muda yang sehat jasmani dan rohani, khususnya di sekitar Smarihasta,” jelasnya. 

 Tidak hanya itu, lulusan Program Penelitian Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (UM) menjelaskan bahwa mereka juga memberikan layanan konseling kepada masyarakat umum. Selain itu, selama masa pandemi COVID-19, kegiatan konsultasi Conresa difokuskan pada rumah  anggota atau konsultan. 

 “Mahasiswa yang menjadi konselor sangat didorong untuk ramah lingkungan dan mengabdi kepada teman dan masyarakatnya agar bisa lebih terbuka, peduli sesama dan menambah wawasan. Bisa,” jelasnya. 

 Bahkan, kata dia, para remaja sangat antusias dengan layanan ini. Rata-rata, konsultan Konresa  menerima setidaknya dua peserta konsultasi setiap hari. Anda bisa mengakses layanan konsultasi gratis ini dari akun Instagram @konresasmarihasta Anda. 

 Peserta akan terhubung ke contact person melalui akun ini dan diarahkan ke sesi konseling yang dipersonalisasi. 

 Maria mengatakan kasus psikologis bisa berbeda. Dalam kasus ringan hingga sedang, mereka menggunakan media online atau bertemu langsung. Sementara itu, pada kasus berat yang memerlukan pengobatan, mereka dirujuk ke psikolog.  Selain memberikan layanan 

, Konresa juga memiliki beberapa kegiatan seperti pertemuan rutin  Rabu, seminar, permainan papan, penulisan majalah dinding, latihan dan prestasi di berbagai bidang di luar sekolah.  Seperti yang didaftarkan oleh salah satu anggota 

 Konresa, Badar Satria menjadi juara pertama Duta Perencanaan Kota Malang Generasi (Genre) pertama tahun 2021 di bawah naungan P3AP2KB Dinas Sosial  Kota Malang. 

 Partainya ingin terus berkarya bagi masyarakat, khususnya kaum muda. 

 "Pada titik ini, kami juga ingin memberikan wawasan tentang pelatihan psikolog anak.

Lebih baru Lebih lama