Balai Besar Pelatihan Pertanian Malang Berkomitmen Ciptakan Transparansi


Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Malang bertujuan untuk transparansi dan pelayanan prima. Salah satunya adalah audiensi dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat  pada Kamis (23 Juni 2022). 

 Konsultasi Publik dilakukan untuk menerima umpan balik dan pendapat langsung dari masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada. Umpan balik atau masukan  akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan. Sumardi Noor, Kepala BBPP 

 Malang, mengatakan, tentunya program strategis BBPP Malang harus terus berinovasi menjadi lebih baik, mulai dari pengelolaan hasil pertanian, dari bimbingan teknis hingga promosi petani. .. 

 Untuk itu, umpan balik dan masukan dari masyarakat umum menjadi prioritas yang harus diprioritaskan. Selain itu, BBPP Malang sebagai UPT  Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian terus mengoptimalkan pelaksanaan diklat fungsional,  teknis dan vokasional diklat nonperalatan. 

 Salah satu tanggapan yang diterima BBPP Maran di persidangan sehubungan dengan tanggapan informasi dari BBPP Maran. 

 Sumardi mengatakan tentunya perlu masukan  untuk melakukan perbaikan. “Ada website berguna yang juga bisa digunakan untuk komunikasi, seperti mencari informasi pelatihan. Nanti akan kami balas. Ada juga nomor WhatsApp. Tentu ini menjadi masukan bagi kami. Makanya kami sekarang dianggap terlalu informatif,” ujarnya. 

 Di sisi lain, keterbukaan informasi publik  BBPP Malang dinilai sangat menjanjikan untuk mencapai zona integritas yang aman dari korupsi. Hal ini dikarenakan website BBPP Malang memberikan akses publik terhadap informasi  jadwal pelatihan, anggaran tahunan, pengadaan dan lelang produk. 

 "Tidak ada yang disembunyikan. Ada anggaran untuk pelatihan tahunan. Transparansi terbuka. Misalnya, jika Anda tinggal di sini, uangnya akan dikembalikan ke negara. 86% akan masuk ke aula dan memperbaiki dan memelihara gedung. Itu membantu,” jelasnya. 

 Ia mengatakan transparansi dan pelayanan prima akan lebih dioptimalkan untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas  petani  Malang. Menurut dia, potensi pertanian  Malang akan terus meningkat karena tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19. 

 “Sektor pertanian  akan terus tumbuh, dan jika pertanian tidak, sektor pariwisata akan terkena pandemi. Yang penting harus ditangani dengan baik, misalnya usaha kecil dan produk lainnya. Untuk, Anda bisa menemukan semua panduannya di sini,” ujarnya.

Lebih baru Lebih lama