Pemerintah Kota (Pemkot) Malang
akan segera memperkenalkan program pembelajaran tatap muka 100% melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. "Masih 50 persen.
Jadwal tatap muka 100 persen mulai minggu depan, tapi bisa bertahap. Tidak
harus di setiap sekolah," kata Senin (3 Desember 2022). Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang di Swaljana. Menurutnya, saat ini Kota Malang memiliki tiga SMP baru, yakni SMP
28, 29 dan 30. Karena itu, pihaknya
terlebih dahulu harus mengisi buku catatan kesehatan di sekolah.
Sementara itu, pihaknya saat ini sedang
melakukan pengadaan fasilitas protokol kesehatan. Untuk itu, tidak semua
sekolah di Kota Malang dapat memberikan pendidikan tatap muka 100%. “Sekolah
baru untuk SMP 28, 29, dan 30 sepertinya belum lengkap, jadi kita harus
persiapkan dulu. Terminologinya bertahap,” jelasnya. “Langsung ke 100% akan
mengejutkan orang tua Anda. Untuk mewujudkannya, Anda juga membutuhkan dukungan
orang tua,” tambahnya. Namun, Swarjana menargetkan seluruh SD dan SMP di Malang
dapat memberikan pendidikan tatap muka 100% pada akhir Januari 2022.
Program sekolah kota Malang
bertemu. Dimulai dengan vaksinasi untuk
tenaga kependidikan dan siswa, kita akan menuju ke pendataan PPKM di
kota Malang. “Akhir Januari insya Allah
semua akan 100% ada. Sesuai perintah Alhamdulillah, empat menteri kita semua
memenuhi syarat. Saya akan masuk dalam
artian,” ujarnya. “Pertama, tenaga
kependidikan dan guru perlu mendapatkan 85% vaksin, tapi 100%. Alhamdulillah.
Siswa di atas usia 12 tahun sudah 100% dari 85% kebutuhan vaksin,” jelasnya.
“PPKM levelnya harus level 1 atau 2, dan ada PPKM level 1. Orang tua harus 65%,
dan kami memiliki lebih banyak. Semua fasilitas juga terisi,” imbuhnya. Ia
menambahkan, pelajaran tatap muka di
Malang akan memakan waktu sekitar
4 sampai 5 jam. Sekitar 4-5 jam. Pertama, mari kita coba sekolah kelas 100%
ini. Anda dapat meningkatkan waktu belajar Anda hanya jika Anda aman. Kita
jalan 100 persen dulu, mungkin 3-4 jam
tidak apa-apa,” ujarnya.