Malang – Nama pelatih
yang dibidik Arema FC untuk menjalankan musim 2021/2022 mulai terkuak. Sosok
Eduardo Filipe Arroja Almeida dan Mario Gomes de Oliveira menjadi pilihan utama
yang dikabarkan tengah intensif berkomunikasi dengan manajemen Singo Edan.
Bahkan, kini mereka tengah menanti keputusan apakah bakal menjadi head coach
Arema FC atau tidak. Eduardo Almeida merupakan pelatih berkewarganegaraan
Portugal yang pernah membela Semen Padang di musim 2019. Sementara, Gomes de
Oliveira lebih lama lagi bermain di Indonesia. Saat menjadi pelatih, dia sempat
melatih Persiram Raja Ampat, Madura United, Kalteng Putra hingga PSMS Medan. “Ada
banyak memang yang berkomunikasi dengan intens. Tapi, yang paling serius
sepertinya ada Eduardo dan Gomes,” ujar sumber internal tim.
Namun, untuk
kesepakatan kini Arema FC sedang dilema. “Sedang ditimbang-timbang siapa yang
paling pas. Tapi bisa juga nama lain,” papar sumber yang meminta agar namanya
tidak disebut ini. Secara kualitas Gomes juga bagus. Akan tetapi, ditengarai
ada pertimbangan lain yang bisa menghambat kedatangan Gomes. Sedangkan Eduardo,
record pernah melatih Semen Padang dan terdegradasi dianggap nilai minus. “Tapi
secara kualitas, banyak yang mengakui kemampuan Eduardo. Hanya pas di Semen
Padang dia datang jelang akhir musim dan sudah terlambat saja,” tambahnya. Sebelumnya,
General Manager Arema FC Ruddy Widodo sempat mengakui bila musim ini timnya
ingin mengusung sepak bola atraktif ala Amerika Latin. Samba menjadi salah satu
pilihan, karena sebagian besar pemain asing berasal dari Brasil. Bahkan,
pelatih asal Brasil juga diburu. “Kami memang mencari pelatih asal Amerika
Latin. Kalaupun tidak, dari Eropa juga tidak apa-apa, tapi masih kental dengan
aroma latinnya,” papar Ruddy. Pernyataan ini tampaknya mengarah ke beberapa
negara. Seperti Portugal dan Spanyol. Bisa jadi, Eduardo Almeida adalah sosok
yang dimaksud. Apalagi, Eduardo juga tidak mengelak telah berkomunikasi.
Pembicaraan antara
kedua belah pihak masih terus berlanjut, namun belum ada kesepakatan final.
“Betul sudah ada percakapan, namun belum ada yang dikonfirmasi (disepakati”
kata Eduardo kepada New Malang Pos. Meskipun begitu, eks pelatih Melaka United
ini menyatakan bahwa dirinya tidak keberatan sama sekali menerima tawaran Arema
FC. Hanya saja, proses negosiasinya itu ditangani oleh agennya. Untuk itu, ia
masih akan terus menunggu jalinan kesepakatan antara kedua belah pihak. “Bagi
saya, oke. Saya ingin kembali ke Indonesia. Arema juga merupakan tim yang
bagus, jadi saya siap,” ungkapnya. Sementara ini, Eduardo hanya tinggal
menunggu keputusan dari manajemen. Walaupun menginginkan posisi tersebut,
Eduardo mengaku akan bersikap profesional atas apapun kesepakatan akhirnya.